Main Article Content

Abstract

Efektivitas Fraksi Etil Asetat Herba Lampasau (Diplazium Esculentum Swartz)
Sebagai Analgetika

Dita Ayulia Dwi Sandi(1), Arnida(2), Agung Biworo (2)

ABSTRAK
Herba lampasau secara empirik digunakan untuk pengobatan nyeri oleh masyarakat Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan mengetahui dosis aktivitas analgetik fraksi etil asetat herbalampasau. Pengujian dilakukan dengan metode induksi dengan asam asetat 1% secara intraperitoneal. Kelompok perlakuan dibagi menjadi 5, yaitu kontrol negatif, kontrol positif (parasetamol 65,25 mg/kg BB), sampel uji fraksi etil asetat herba lampasau dalam dua dosis berbeda 25 mg/kg BB, 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB. Respon nyeri diamati dalam bentuk kumulatif geliat setiap 5 menit selama 1 jam, dan jumlah kumulatif geliat tersebut digunakan untuk menghitung % proteksi geliat yang akan menggambarkan aktivitas analgetik tiap kelompok perlakuan. Rata-rata hasil persen proteksi geliat adalah 45,90%(dosis 25 mg/kg BB), 62,82% (250 mg/kg BB) dan 85,39% (500 mg/kg BB). Fraksi etil asetat herba lampasau terbukti memiliki aktivitas analgetik, dengan dosis pemberian adalah 250 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB mencit. Aktivitas analgetik terbesar dihasilkan oleh dosis 500 mg/kg BB.

Kata kunci : Lampasau, Diplazium esculentum Swartz, fraksi etil asetat, analgetik

Article Details