Main Article Content
Abstract
Gambaran Infeksi Toxoplasma Gondii Pada Tinja Kucing Peliharaan
di Wilayah Komplek Kelapa Sawit 8 Tahun 2014
Lisa Setia (1)
Akademi Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
Jl. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1
Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714
Email : lisasetia80@yahoo.co.id
ABSTRAK
Toxoplasma gondii merupakan salah satu parasit yang dapat menimbulkan gangguan pada ibu hamil seperti abortus, lahir mati, cacat janin, gangguan kesuburan pada pasangan usia subur. Kucing merupakan hospes utama dari Toxoplasma gondii ini, yang berkembang biak dalam dinding usus kucing dan menghasilkan ookista yang keluar bersama fecesnya. Di Indonesia parasit ini tersebar luas dengan angka prevalensi pada manusia berkisar antara 43-88 % dan pada hewan antara 6-70 % dan khusus di daerah Kalimantan Selatan angka
prevalensinya berkisar antara 21,74-40 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya ookista pada tinja kucing peliharaan dengan menggunakan metode konsentrasi pengapungan. Digunakan bahan uji sebanyak 16 sampel tinja kucing yang didapatkan dari kucing peliharaan di wilayah komplek kelapa sawit 8 dilakukan pengerjaan dengan pengenceran feses menggunakan aquadet setelah itu di saring dan ditambahkan NaCl jenuh kemudian di sentrifuge dan diamkan beberapa menit dengan tujuan agar ookista dari toxoplasma gondii ini dapat mengapung ke permukaan. Data diperoleh dari hasil pemeriksaan ookista dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran 40x. Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 2 sampel positif atau sekitar 12,5 % dari 16 sampel tinja kucing peliharaan. Wanita hamil yang memelihara kucing sangat rentan terhadap penyakit ini oleh sebab itu hindari kontak dengan kucing untuk sementara waktu selama kehamilan terutama dengan kotorannya, atau sediakan tempat khusus untuk buang air kecil dan besar kucing, setidaknya bisa membatasi tempat atau lingkungan yang mungkin bisa terkena kotoran kucing. Untuk pemelihara kucing diharapkan agar kebersihan lingkungan dan kebersihan diri sendiri sebelum makan ataupun minum perlu diperhatikan agar tidak tertular ookista toxoplasma gondii.
Kata kunci : Toxoplasma gondii, kucing
(1) Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
di Wilayah Komplek Kelapa Sawit 8 Tahun 2014
Lisa Setia (1)
Akademi Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru
Jl. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1
Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714
Email : lisasetia80@yahoo.co.id
ABSTRAK
Toxoplasma gondii merupakan salah satu parasit yang dapat menimbulkan gangguan pada ibu hamil seperti abortus, lahir mati, cacat janin, gangguan kesuburan pada pasangan usia subur. Kucing merupakan hospes utama dari Toxoplasma gondii ini, yang berkembang biak dalam dinding usus kucing dan menghasilkan ookista yang keluar bersama fecesnya. Di Indonesia parasit ini tersebar luas dengan angka prevalensi pada manusia berkisar antara 43-88 % dan pada hewan antara 6-70 % dan khusus di daerah Kalimantan Selatan angka
prevalensinya berkisar antara 21,74-40 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya ookista pada tinja kucing peliharaan dengan menggunakan metode konsentrasi pengapungan. Digunakan bahan uji sebanyak 16 sampel tinja kucing yang didapatkan dari kucing peliharaan di wilayah komplek kelapa sawit 8 dilakukan pengerjaan dengan pengenceran feses menggunakan aquadet setelah itu di saring dan ditambahkan NaCl jenuh kemudian di sentrifuge dan diamkan beberapa menit dengan tujuan agar ookista dari toxoplasma gondii ini dapat mengapung ke permukaan. Data diperoleh dari hasil pemeriksaan ookista dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran 40x. Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 2 sampel positif atau sekitar 12,5 % dari 16 sampel tinja kucing peliharaan. Wanita hamil yang memelihara kucing sangat rentan terhadap penyakit ini oleh sebab itu hindari kontak dengan kucing untuk sementara waktu selama kehamilan terutama dengan kotorannya, atau sediakan tempat khusus untuk buang air kecil dan besar kucing, setidaknya bisa membatasi tempat atau lingkungan yang mungkin bisa terkena kotoran kucing. Untuk pemelihara kucing diharapkan agar kebersihan lingkungan dan kebersihan diri sendiri sebelum makan ataupun minum perlu diperhatikan agar tidak tertular ookista toxoplasma gondii.
Kata kunci : Toxoplasma gondii, kucing
(1) Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru